Kamis, 26 Mei 2016

Tentang DDOS

Serangan DDoS (bahasa Inggrisdenial-of-service attacks') adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
  • Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
  • Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.

DoS attack juga termasuk eksekusi malware, yang dimaksudkan untuk :

  • Memaksimalkan kerja processor, sehingga memblok tugas-tugas yang lain.
  • Memicu terjadinya error di dalam microcode.
  • Memicu error pada urutan instruksi dan memaksa komputer menjadi tidak stabil dan locked-up.
  • Memanfaatkan error-error yang ada di system operasi yang berbuntut pada ‘kematian’ system.
  • Membuat system operasi menjadi crash.
  • iFrame (D)DoS, di dalamnya terdapat sebuah dokumen HTML yang sengaja dibuat untuk mengunjungi halaman web ber-kilobyte tinggi dengan berulang-ulang, hingga melampaui batas bandwith.

Gejala-gejala DDoS attack :

  1. Kinerja jaringan menurun. Tidak seperti biasanya, membuka file atau mengakses situs menjadi lebih lambat
  2. Fitur-fitur tertentu pada sebuah website hilang. Website sama sekali tidak bisa diakses.
  3. Peningkatan jumlah email spam yang diterima sangat dramatis. Tipe DoS yang ini sering diistilahkan dengan “Mail Bomb”.

Solusi kena DDOS Attack

1. Kamu menggunakan jasa hosting pihak ketiga.

Sebenarnya jika kamu menggunakan jasa hosting pihak ketiga baik yang berbayar maupun yang gratisan, kamu tidak perlu terlalu pusing dengan serangan DDoS karena pada umumnya server hosting yang kamu tempati biasanya digunakan untuk hosting banyak situs.

Jadi administrator server hosting tersebut yang harus berjibaku memantau kelangsungan hidup dari server hostingnya dan menangkal semua serangan ke server tersebut termasuk DDoS. Kalau tidak dia berpotensi akan dikejar-kejar oleh 'sekampung' pemilik situs yang dihosting di server tersebut jika server hosting tersebut down atau bermasalah karena DDoS.
 

2. Jika kamu mengelola server hosting kamu sendiri.

Jika kamu mengelola server hosting kamu sendiri (co-location) atau sejenisnya kamu memang harus berhadapan dengan banyak bentuk serangan dan salah satunya adalah DDoS. Rumus dasar bertahan di internet adalah selalu mengikuti perkembangan celah keamanan terbaru dari sistem operasi dan piranti lunak yang kamu gunakan pada server hosting tersebut dan selalu patch secara teratur. Jadi ini adalah permainan stamina, ibaratnya marathon dan bukan lari jarak pendek

Baca Juga Cara Menanggulangi Stuxnet

1 komentar:

  1. Lucky Club Review 2021 - Get a €30 Free Bet | LuckyClub.live
    Lucky Club is a new online casino in 2020 that has grown into a well-regarded online betting site and sportsbook. It is a part of 카지노사이트luckclub the company, and is owned

    BalasHapus